KEDIRI - Menindaklanjuti kebijakan Bupati Hanindhito Himawan Pramono akrab disapa Mas Dhito terkait proses pengisian perangkat desa yang bersih tanpa jual beli jabatan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kediri melakukan monitoring pelaksanaan tes perangkat desa, Senin (6/12/21) pagi.
Tes seleksi yang digelar di Balai Desa Tiru Kidul, Kecamatan Gurah itu, diikuti oleh 88 peserta dari 10 desa se-Kecamatan Gurah. Monitoring pagi itu, melibatkan Inspektorat, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) dan Bagian Hukum Setda Kabupaten Kediri.
Baca juga:
Tony Rosyid: Warga Jakarta Berlimpah Subsidi
|
Kepala DPMPD Kabupaten Kediri Sampurno menerangkan, sesuai arahan dari Mas Dhito, selain tes tulis dan wawancara, peserta tes ini juga dituntut untuk menguasai komputer.
“Sesuai dengan arahan Mas Dhito, harus ada peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM), minimal mereka harus menguasai komputer. Karena sekarang eranya digital. semua serba digital, ” ujar Sampurno
Dia juga menjelaskan, dengan kompetensi tersebut, Nantinya calon perangkat desa yang terpilih akan menjadi pemicu bagi desanya.
“Harapannya nanti, calon perangkat desa yang terpilih ini bisa memicu pertumbuhan khususnya di desa mereka masing-masing, ” tandasnya.
Ketua tim penyelenggara tes perangkat dari UMM malang, Yana S Azri, Menerangkan, dihari tersebut dilakukan tes tulis dan tes khusus praktik, “Setiap peserta melakukan tes tulis selama 100 menit, dan tes khusus praktik selama 15 menit. Tes berjalan lancar, ” ujarnya.
Salah satu peserta tes, Ridan Mulki, berharap siapapun yang lolos seleksi yang nantinya menjadi perangkat ini bisa mengemban amanah.
“Semoga yang nantinya menjadi abdi desa atau perangkat desa bisa mengemban amanah dengan baik, ” terang Ridan. (adv Kominfo)